Posts

Showing posts from February, 2021

Over- Thinking

Image
  Keheningan malam menemani, sampai akhirnya aku terdiam. Terdiam akan ketidakpastian kehidupan, yang masih dalam kebimbangan. Entah kenapa aku selalu larut pada kesendirian, walau sunyi, namun pikiran ini selalu ramai, tak pernah berhenti. Yang kutahu pikiran adalah tempat paling berisik di dunia. Dan aku tidak bisa menghentikannya. Hanya bisa mengalihkannya. Entah sampai kapan aku terus seperti ini, aku lelah, lelah berlinang air mata, lelah untuk menyuruh pikiran ini diam. Tapi, kehidupan harus tetap berjalan. Sebagaimana adanya, aku harus tetap menemukan kebahagiaan sejati. Setelah tidur dari malamku yang melelahkan, kuharap esok harus lebih baik. Ya, harus lebih baik.   -Manusia Biasa over-t h i n k i n g instagram : akun.manusia.biasa Ikuti kami di :  https://linktr.ee/akun.manusia.biasa

Semu.

Image
  Titik terberatku, saatku merindu adalah berdiam diri memperhatikan waktu. Ku tak tahu sudah berapa lama jauh darimu. Terpisah jarak, begitu jauh. Setiap kali merindu, tak bisa ku kontrol pikiranku, apalagi jika belum ada kabar, sosokmu seperti tak bisa lepas dari kepalaku. Perkara hati selalu mencoba berkata, dia di mana? kok pesanku belum dibalas? Apakah dia baik-baik saja? Apa yang sedang dia lakukan? Sedang bersama siapa dia? Perkara rindu menumbulkan rasa, ya rasa. Yang tak kusadari bahwa rasa adalah semu. Ku terlalu terbawa pada rasa itu, seakan-akan menguburku begitu dalam, menjeratku dalam lamunan malam. Sebuah rasa yang selalu datang, walau tidak diharapkan. Merusak realita kehidupan, mengacaukan pikiran, membimbangkan hati. Semu, Rasa yang sebenarnya tidak nyata, tercipta sendiri, dari sebuah perasaan.   -Manusia Biasa s e m u instagram : akun.manusia.biasa ikuti kami di :  https://linktr.ee/akun.manusia.biasa

Jika.

Image
Jika rindu yang ku beritahu padamu hanya menjadi bebanmu, mungkin aku memilih diam dan bungkam. Biarkan doa yang memberitahumu, tentang rindu yang berlabu disetiap waktuku. Biar doa yang memberitahu, betapa aku mencintaimu. Biar doa yang bekerja supaya bisa mempersatukan kita. Biar doa yang bekerja, untuk tetap membuat kita tetap bersama.   -Manusia Biasa   Jika instagram : akun.manusia.biasa

DEWASA

Image
  Dewasa Satu kata beribu makna. Satu kata beribu rasa. Ketika diri masih begitu anak-anak, memimpikan dewasa adalah yang begitu menyenangkan, di mana keputusan sudah sepenuhnya dipegang oleh diri.   Moment-moment di mana diri selalu bermimpi, bisa membuat banyak hal dari diri sendiri tidak perlu selalu diwakilkan oleh orang tua, kita merasa bebas, merasa begitu bebas sampai akhirnya moment yang sebelumnya dimimpikan kini menjadi kenyataan.   Namun, ada banyak hal yang tidak terduga, yang tidak terpikirkan sebelumnya terjadi. Dimana diri dipaksa untuk begitu kuat menghadapi dunia. Dimana kadang bibir dipaksa untuk bungkam. Dimana diri selalu disalahkan oleh setiap kejadian dan kondisi. Dimana kita begitu diabaikan oleh orang lain.   Menjadi dewasa ternyata tidak seenak yang dibayangkan, begitu banyak hal yang dilupakan. Namun, itulah proses kehidupan. Semua akan dituntut untuk kuat, siap tidak siap, harus siap.   -Manusia ...

Perlombaan Terbaik

Image
  Perlombaan terbaik adalah perlombaan kehidupan, yang dimana tugasnya adalah menjadi lebih baik dari hari sebelumnya, menjadi lebih sabar, diminta menyelesaikan masalah kehidupan, tetap sabar dalam menjalani hari yang penuh rintangan ini, tetap berjuang walau terasa begitu lelah. Pesertanya adalah dirimu sendiri jadi, perkara kalah atau menang adalah dirimu sendiri, tergantung dari bagaimana menjalankannya. Jika kau semakin hari semakin baik dan berkembang, kau menang! Jika semakin hari semakin malas, kau kalah. -Manusia Biasa Perlombaan Terbaik instagram : akun.manusia.biasa

Kerinduan di hari Valentine.

Image
Mama, Kami Merindukanmu.   Aku hanya memiliki rasa. Rasa yang tercipta dari sebuah kehilangan yaitu kerinduan. Terpisahkan oleh alam, terlena dalam kelam. Kerinduan menjelma, mengingat kenangan adiwarna masa lalu saat masih bersama. Namun, pada saat ini aku hanya bisa menitipkan rindu dalam doa, sambil menyanyikan elegi. Terima kasih untuk kasih sayang yang telah engkau berikan sepenuh hati, menyelimutiku dari setiap buruknya ancaman dunia, menyelamatkan ku dari dinginnya malam, melindungiku dari kelamnya kehidupan. Maaf, apabila ku tak dapat berbuat banyak untukmu, aku bingung harus melakukan apa. Disaat terakhirmu akupun hanya bisa menangis, kehampaan menjelma menyelimuti hati yang hancur akan ketidaksanggupan menghadapi kenyataan dunia. Mama, aku harap kehidupanmu di sana lebih manis daripada coklat dunia, lebih enak daripada rendang Indonesia. Aku cuma bisa berharap disaat aku sudah memiliki tempur berupa amal ibadah yang cukup, aku bisa segera bertemu. Ta...