Semu.

 Titik terberatku, saatku merindu adalah berdiam diri memperhatikan waktu.

Ku tak tahu sudah berapa lama jauh darimu.

Terpisah jarak, begitu jauh.

Setiap kali merindu, tak bisa ku kontrol pikiranku, apalagi jika belum ada kabar, sosokmu seperti tak bisa lepas dari kepalaku.

Perkara hati selalu mencoba berkata, dia di mana? kok pesanku belum dibalas?

Apakah dia baik-baik saja?

Apa yang sedang dia lakukan?

Sedang bersama siapa dia?

Perkara rindu menumbulkan rasa, ya rasa.

Yang tak kusadari bahwa rasa adalah semu.

Ku terlalu terbawa pada rasa itu, seakan-akan menguburku begitu dalam, menjeratku dalam lamunan malam.

Sebuah rasa yang selalu datang, walau tidak diharapkan.

Merusak realita kehidupan, mengacaukan pikiran, membimbangkan hati.

Semu, Rasa yang sebenarnya tidak nyata, tercipta sendiri, dari sebuah perasaan.

 

-Manusia Biasa

s e m u



instagram : akun.manusia.biasa

ikuti kami di : https://linktr.ee/akun.manusia.biasa

Comments